Yayasan Ummatan Wasatho
Sosial dan Pendidikan
SK Menkumham RI No. AHU-0002946.AH.01.04 Tahun 2017
Latar Belakang
Yayasan Ummatan Wasatho merupakan lembaga non profit yang didirikan sebagai bentuk khidmat kepada umat Islam dan bangsa Indonesia melalui berbagai macam program dan kegiatan untuk mengokohkan karakter dasar umat Islam yang adil, moderat, dan komprehensif. Yayasan Ummatan Wasatho berkomitmen untuk menyemai, menanam, dan menumbuhkembangkan karakter ummatan wasatho terutama di kalangan pelajar, mahasiswa, dan kalangan profesional berbagai bidang.
Karakter ummatan wasatho yang diperjuangkan tersebut bercirikan:
- Ummatan wasatho tidak menghendaki adanya ekstremitas baik dalam alam pikiran, sikap, maupun tindakan.
- Ummatan wasatho mengajak pada jalan lurus yang jauh dari ekstremitas serta menjadikan sikap pertengahan sebagai pilihan hidup.
- Ummatan wasatho memberikan perhatian besar bagi kokohnya pemahaman agama sehingga meniscayakan kontribusi besar umat Islam dalam berbagai aspek keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Visi dan Misi
VISI
Menjadi lembaga sosial dan pendidikan yang terdepan dalam menyemai, menanam, dan menumbuhkembangkan karakter ummatan wasatho terutama di kalangan pelajar, mahasiswa, dan kalangan profesional berbagai bidang
MISI
- Menyebarluaskan cara pandang keagamaan (Islamic worldview) yang utuh dan menyeluruh
- Memberikan layanan edukasi (education program) karakter ummatan wasatho bagi pelajar, mahasiswa, dan kalangan profesional
- Membentuk wadah aktualisasi nilai-nilai ummatan wasatho di masyarakat desa dan kota (community development).
Logo
Logo berbentuk huruf U dan W berwarna biru yang tersusun melingkar sedemikian sehingga membentuk bunga teratai. Dari tengah lingkaran tersebut muncul sepercik api yang meninggi. Latar dari logo berupa lingkaran biru muda yang melingkupi bunga dan api. Di bawah gambar logo terdapat tulisan “ummatan wasatho” dengan huruf kecil.
- Huruf U dan W melingkar menggambarkan harapan kebersamaan dan musyawarah yang mewarnai setiap amalan yang dilakukan. Lingkaran bermakna dinamis, adaptif, non-friksi, kestabilan, dan kemantapan. Bagian pangkal huruf U dan W berada di pusat yang sama, melambangkan bahwa amal dan karya didasari oleh keinginan bersama, yakni kebaikan dan perbaikan nyata bagi masyarakat dan umat.
- Warna biru melambangkan ketenangan, kestabilan, kedewasaan. Warna biru juga menggambarkan kejernihan, keluasan, optimisme, dan keterbukaan pada masa depan.
- Api di tengah lingkaran melambangkan semangat yang dibangun dalam amal bersama. Api di tengah juga melambangkan semangat ‘wasatho’, menempatkan diri berada di tengah-tengah, sambil tetap memberi sepercik kontribusi untuk jadi wasilah ‘nuur’ bagi ummat.
- Lingkaran melambangkan keluasan, view global, pengejewantahan dari makna islam rahmatan lil-‘aalamiin.
Tata Nilai
PRIMA
- PELOPOR – Memelihara jiwa kepeloporan: Teratai berani tumbuh dan berkembang, walaupun di tempat yang berlumpur dan kotor sekali pun.
- RESPONSIF – Menjaga sikap responsif dalam dinamika ruang, waktu, dan peristiwa: Bila air pasang maka teratai ikut naik. Sedangkan bila air surut, teratai akan ikut turun sebagai respon terbaik terhadap berbagai macam dinamika yang terjadi.
- ISTIQOMAH – Mempertahankan sifat istiqomah: Keindahan teratai tetap terjaga dalam kondisi lingkungannya yang bersih maupun kotor.
- MURABBI – Meneguhkan karakter murabbi: Bila kemarau melingkupi bumi, umbi teratai tetap hidup dalam tanah kering kerontang. Tatkala hujan turun, umbi akan tumbuh dan menghasilkan kuncup bunga yang indah mekar di tengah hijau dedaunan.
- AHLUL QUR’AN – Mengokohkan upaya menjadi ahlul Quran: Akar teratai menghujam ke lumpur, batangnya tumbuh di dalam air, daun dan bunganya menyembul di permukaan air. Keimanan yang kokoh dan pemahaman yang mendalam sepadu padan dengan produktivitas amal dan akhlak yang indah menawan.